Berikut link untuk Video Beregu Putra PO Surabaya di Final PorProv Jatim 2007,, uda lama dan jadul sih, tp gpp lah,, Chekidot!!
Final Porprov 2007 Beregu Putra Part.01
Final Porprov 2007 Beregu Putra Part.02
Final Porprov 2007 Beregu Putra Part.03
Cari video2 lainnya di youtube.com dengan kata kunci: "Pencak Organisasi Surabaya"
Regards,
POE
Pencak Organisasi Cabang Surabaya
Selamat Datang di Blog Pencak Organisasi Cabang Surabaya. Disini Anda bisa sharing langsung mengenai segala hal atau aspek yang berhubungan dengan Pencak Organisasi, khususnya Cabang Surabaya. Jika ada kritik dan saran silahkan menghubungi admin, atau langsung posting di blog ini. .:: Salam P.O --- P.O Jaya, P.O Juara, P.O Jawara !!! ::.
Jumat, 17 September 2010
Selasa, 31 Agustus 2010
Agenda Kegiatan PO Cabang Surabaya
AGENDA PO CABANG SURABAYA
Untuk sementara, kedepannya PO cabang Surabaya meng-agendakan UJIAN KENAIKAN TINGKAT untuk seluruh ranting PO cabang Surabaya. Adapun acara tersebut direncanakan pada bulan Desember 2010.
Untuk rincian acara tersebut, akan dikonfirmasikan selanjutnya jika sudah ada pembahasan lebih lanjut dari Panitia UKT.
Regards,
Dedy Sefian :)
Untuk sementara, kedepannya PO cabang Surabaya meng-agendakan UJIAN KENAIKAN TINGKAT untuk seluruh ranting PO cabang Surabaya. Adapun acara tersebut direncanakan pada bulan Desember 2010.
Untuk rincian acara tersebut, akan dikonfirmasikan selanjutnya jika sudah ada pembahasan lebih lanjut dari Panitia UKT.
Regards,
Dedy Sefian :)
Sejarah Pencak Organisasi
SEJARAH BERDIRINYA PENCAK ORGANISASI
Pencak Organisasi atau PO berdiri di Kota Lumajang, pada tanggal 27 Agustus 1927, Didirikan Oleh seorang Pahlawan yaitu Guru Besar IMAM SUDJA'I, Beliau seorang pahlawan yang pada masa itu berjuang untuk Bangsa Indonesia. Bapak IMAM SUDJA'I mendirikan Perguruan Silat Pencak Organisasi sebagai gerakan yang "Bawah Tanah" yang menentang penjajahan. Sebelum Beliau mendirikan perguruan ini, beliau telah bergabung di Perguruan Silat "Setia Hati Terate", setelah sekian lama bergabung, lalu beliau menciptakan suatu Perguruan Bela Diri (silat) Pencak Organisasi, Sehingga beberapa jurus-jurus PO mirip dengan SHT, namun tidak sama. Beliau telah memodifikasi dan mengembangkan jurus-jurus SHT dengan pikiran Beliau. Pada waktu itu Beliau dan murid-muridnya mengadakan gerakan bawah tanah untuk menentang penjajahan dan beliau gugur di medan perang sehingga di Lumajang terdapat nama jalan IMAM SUDJA'I sebagai tanda penghargaan dan peringatan untuk Beliau sebagai BUNGA BANGSA.
PENCAK ORGANISASI MENEMBUS DUNIA
Sekarang PO telah berkembang dimana-mana dan telah meraih prestasi yang membanggakan BANGSA INDONESIA, dengan pesilat-pesilat yang berkualitas, PO telah mengharumkan nama bangsa, Sebagai contoh menangnya Pesilat-Pesilat PO yang mewakili BANGSA INDONESIA di SEA GAMES Chiang Mai THAILAND. Pesilat PO berhasil dalam cabang SILAT SENI BELA DIRI yang menampilkan keindahan dan kewibawaan dari suatu seni pencak silat itu sendiri.
*note:
Sejarah ini kami dapatkan dari berbagai sumber, jika ada kekurangan atau kesalahan kami mohon maaf, dan kami mohon bantuannya untuk merevisi catatan ini agar lebih akurat lagi..
Thanks & Regards,
ADMIN
Pencak Organisasi atau PO berdiri di Kota Lumajang, pada tanggal 27 Agustus 1927, Didirikan Oleh seorang Pahlawan yaitu Guru Besar IMAM SUDJA'I, Beliau seorang pahlawan yang pada masa itu berjuang untuk Bangsa Indonesia. Bapak IMAM SUDJA'I mendirikan Perguruan Silat Pencak Organisasi sebagai gerakan yang "Bawah Tanah" yang menentang penjajahan. Sebelum Beliau mendirikan perguruan ini, beliau telah bergabung di Perguruan Silat "Setia Hati Terate", setelah sekian lama bergabung, lalu beliau menciptakan suatu Perguruan Bela Diri (silat) Pencak Organisasi, Sehingga beberapa jurus-jurus PO mirip dengan SHT, namun tidak sama. Beliau telah memodifikasi dan mengembangkan jurus-jurus SHT dengan pikiran Beliau. Pada waktu itu Beliau dan murid-muridnya mengadakan gerakan bawah tanah untuk menentang penjajahan dan beliau gugur di medan perang sehingga di Lumajang terdapat nama jalan IMAM SUDJA'I sebagai tanda penghargaan dan peringatan untuk Beliau sebagai BUNGA BANGSA.
PENCAK ORGANISASI MENEMBUS DUNIA
Sekarang PO telah berkembang dimana-mana dan telah meraih prestasi yang membanggakan BANGSA INDONESIA, dengan pesilat-pesilat yang berkualitas, PO telah mengharumkan nama bangsa, Sebagai contoh menangnya Pesilat-Pesilat PO yang mewakili BANGSA INDONESIA di SEA GAMES Chiang Mai THAILAND. Pesilat PO berhasil dalam cabang SILAT SENI BELA DIRI yang menampilkan keindahan dan kewibawaan dari suatu seni pencak silat itu sendiri.
*note:
Sejarah ini kami dapatkan dari berbagai sumber, jika ada kekurangan atau kesalahan kami mohon maaf, dan kami mohon bantuannya untuk merevisi catatan ini agar lebih akurat lagi..
ADMIN
DAFTAR RANTING DAN PELATIH PENCAK ORGANISASI CABANG SURABAYA
1.SDN PACARKELING VIII SBY : FARID INDARMAWAN, M. W. FARIS
2.SDN PACARKELING V SBY : KRISNA HENDRIYANTO, M. W. FARIS
3.SDN RANGKAH IV SBY : FARID INDARMAWAN, M. W. FARIS
4.SDN KALIASIN I SBY : MAYKA PURNAMASARI
5.SDN KALIASIN IV SBY : KRISNA HENDRIYANTO
6.SDN KHADIJAH PANDEGILING SBY : ANDI NOVIANTO
7.SDN MENUR SBY : ANDI NOVIANTO
1.SMPN 6 SBY : ANDI NOVIANTO, KURNIA IFINATALIA, M. W. FARIS
2.SMPN 23 SBY : MAYKA PURNAMASARI
3.SMP MARYAM SBY : ANDI NOVIANTO
4.SMP IPIEMS SBY : AGUS PURNOMO
1.SMAN 4 SBY : KURNIA IFINATALIA, DEDY SEFIAN
2.SMA KHADIJAH SBY : DEDY SEFIAN
1. UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA :ERNAWAN, DEDY SEFIAN
Senin, 30 Agustus 2010
Sejarah Pencak Silat
Tradisi silat diturunkan secara lisan dan menyebar dari mulut ke mulut, diajarkan dari guru ke murid. Karena hal itulah catatan tertulis mengenai asal mula silat sulit ditemukan. Kebanyakan sejarah silat dikisahkan melalui legenda yang beragam dari satu daerah ke daerah lain. Seperti asal mula silat aliran Cimande yang mengisahkan tentang seorang perempuan yang menyaksikan pertarungan antara harimau dan monyet dan ia mencontoh gerakan tarung hewan tersebut. Asal mula ilmu bela diri di Indonesia kemungkinan berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak. Seperti yang kini ditemui dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.
Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lainnya juga mengembangkan sebentuk silat tradisional mereka sendiri. Dalam Bahasa Minangkabau, silat itu sama dengan silek. Sheikh Shamsuddin (2005) berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu beladiri dari Cina dan India dalam silat. Bahkan sesungguhnya tidak hanya itu. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kebudayaan Melayu (termasuk Pencak Silat) adalah kebudayaan yang terbuka yang mana sejak awal kebudayaan Melayu telah beradaptasi dengan berbagai kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, Arab, Turki, dan lainnya. Kebudayaan-kebudayaan itu kemudian berasimilasi dan beradaptasi dengan kebudayaan penduduk asli. Maka kiranya historis pencak silat itu lahir bersamaan dengan munculnya kebudayaan Melayu. Sehingga, setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan yang dibanggakan. Sebagai contoh, bangsa Melayu terutama di Semenanjung Malaka meyakini legenda bahwa Hang Tuah dari abad ke-14 adalah pendekar silat yang terhebat. Hal seperti itu juga yang terjadi di Jawa, yang membanggakan Gajah Mada.
Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum Ulama, seiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara. Catatan historis ini dinilai otentik dalam sejarah perkembangan pencak silat yang pengaruhnya masih dapat kita lihat hingga saat ini. Kala itu pencak silat telah diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau-surau. Silat lalu berkembang dari sekedar ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Disamping itu juga pencak silat menjadi bagian dari latihan spiritual.
Silat berkembang di Indonesia dan Malaysia (termasuk Brunei dan Singapura) dan memiliki akar sejarah yang sama sebagai cara perlawanan terhadap penjajah asing. Setelah zaman kemerdekaan, silat berkembang menjadi ilmu bela diri formal. Organisasi silat nasional dibentuk seperti Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.
Dikutip dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Pencak_silat#Sejarah
Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku Melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau Sumatera dan Semenanjung Malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa Melayu di berbagai daerah di pulau-pulau Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan lain-lainnya juga mengembangkan sebentuk silat tradisional mereka sendiri. Dalam Bahasa Minangkabau, silat itu sama dengan silek. Sheikh Shamsuddin (2005) berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu beladiri dari Cina dan India dalam silat. Bahkan sesungguhnya tidak hanya itu. Hal ini dapat dimaklumi karena memang kebudayaan Melayu (termasuk Pencak Silat) adalah kebudayaan yang terbuka yang mana sejak awal kebudayaan Melayu telah beradaptasi dengan berbagai kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, Arab, Turki, dan lainnya. Kebudayaan-kebudayaan itu kemudian berasimilasi dan beradaptasi dengan kebudayaan penduduk asli. Maka kiranya historis pencak silat itu lahir bersamaan dengan munculnya kebudayaan Melayu. Sehingga, setiap daerah umumnya memiliki tokoh persilatan yang dibanggakan. Sebagai contoh, bangsa Melayu terutama di Semenanjung Malaka meyakini legenda bahwa Hang Tuah dari abad ke-14 adalah pendekar silat yang terhebat. Hal seperti itu juga yang terjadi di Jawa, yang membanggakan Gajah Mada.
Perkembangan dan penyebaran silat secara historis mulai tercatat ketika penyebarannya banyak dipengaruhi oleh kaum Ulama, seiring dengan penyebaran agama Islam pada abad ke-14 di Nusantara. Catatan historis ini dinilai otentik dalam sejarah perkembangan pencak silat yang pengaruhnya masih dapat kita lihat hingga saat ini. Kala itu pencak silat telah diajarkan bersama-sama dengan pelajaran agama di surau-surau. Silat lalu berkembang dari sekedar ilmu beladiri dan seni tari rakyat, menjadi bagian dari pendidikan bela negara untuk menghadapi penjajah. Disamping itu juga pencak silat menjadi bagian dari latihan spiritual.
Silat berkembang di Indonesia dan Malaysia (termasuk Brunei dan Singapura) dan memiliki akar sejarah yang sama sebagai cara perlawanan terhadap penjajah asing. Setelah zaman kemerdekaan, silat berkembang menjadi ilmu bela diri formal. Organisasi silat nasional dibentuk seperti Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) di Indonesia, Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia (PESAKA) di Malaysia, Persekutuan Silat Singapore (PERSIS) di Singapura, dan Persekutuan Silat Brunei Darussalam (PERSIB) di Brunei. Telah tumbuh pula puluhan perguruan-perguruan silat di Amerika Serikat dan Eropa. Silat kini telah secara resmi masuk sebagai cabang olah raga dalam pertandingan internasional, khususnya dipertandingkan dalam SEA Games.
Dikutip dari: http://id.wikipedia.org/wiki/Pencak_silat#Sejarah
Rabu, 25 Agustus 2010
Buka Bersama PO cabang Surabaya (Silahturahmi memperingati HUT PO ke 83)
Thanks
POE :)
Langganan:
Postingan (Atom)